– Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membuka kemungkinan Untuk diversifikasi Usaha Ke mineral strategis, khususnya tambang emas Untuk negeri.
Direktur Utama ITMG Mulianto mengatakan pihaknya terbuka Untuk mengelola critical mineral, termasuk diantaranya bauksit, emas dan tembaga. Akan Tetapi, realisasinua Di ini masih Untuk tahap observasi.
“Masih Untuk observasi Untuk memastikan kita bisa Menyambut aset yang benar-benar sesuai Bersama strategi kita. Untuk ITMG sendiri kita Akansegera fokus Ke Untuk negeri saja,” ujar Mulyanto, Untuk Public Expose Live, Rabu, (10/9/2025).
Sebelumnya, Ke periode semester I 2025, ITMG telah melakukan diversifikasi Ke mineral strategis, yaitu nikel. Hal ini dilakukan Melewati pembelian 9,6% saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), emiten yang bergerak Ke sektor pertambangan nikel.
Sebagai Dibagian Bersama strategi diversifikasi, ITMG memilih nikel atas prospek Kemajuan jangka panjang yang menjanjikan, serta peran nikel sebagai mineral strategis pendukung infrastruktur energi bersih dan komponen utama baja Bertahan karat.
Ke Di, Direktur ITMG Julius K. Gozali mengatakan, pihaknya telah menargetkan penjualan Ke kisaran Ditengah 26,3 sampai Bersama 27,4 juta ton Ke tahun 2025 ini. Sambil Itu Ke semester pertama, capaiannya sudah sebesar 11,7 juta ton.
“Dari Sebab Itu selebihnya yang Disekitar 15 juta ton itu Akansegera diproyeksikan Untuk terjual Ke semester kedua tahun ini,” papar Julius.
Bersama sisi kinerja, pendapatan Perusahaan Ke sepanjang semester pertama 2025 tercatat sebesar $919 juta, atau terkoreksi sebesar 12%, akibat penurunan harga jual rata-rata batubara (ASP) sebesar 19%. Sebab, ITMG membukukan laba bersih sebesar $94 juta Untuk periode enam bulan yang berakhir Ke 30 Juni 2025.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Usai Akuisisi Tambang Nikel, ITMG Buka Opsi Masuk Usaha Emas