– Ratusan tahun lalu, warga Batavia hidup bukan hanya Ke bawah tekanan kolonial, tetapi juga Untuk bayang-bayang teror harimau. Catatan sejarah Menunjukkan, harimau Jawa kerap menyerang manusia hingga memaksa pemerintah kolonial mengerahkan ratusan pemburu Untuk menumpas ancaman tersebut.
Sejarawan Peter Boomgaard Untuk Frontiers of Fear (2001) menulis, Di 1633-1687 terdapat sedikitnya 30 laporan serangan harimau Pada penduduk Batavia. Serangan paling banyak terjadi Ke kebun tebu, yang kala itu menjadi habitat Unjuk harimau Lantaran rimbun dan banyak babi hutan sebagai mangsanya.
“Untuk satu peristiwa tahun 1659, 14 orang dilaporkan menjadi korban serangan harimau Ke kawasan Ancol,” tulis Boomgaard.
Ancaman itu tak hanya menimpa warga lokal. Ke 1668, tercatat korban pertama Untuk kalangan Eropa bernama Louis van Brussel tewas diterkam harimau. Situasi ini membuat VOC turun tangan secara besar-besaran.
Menurut sejarawan Hendrik E. Niemeijer Untuk Batavia, Komunitas Kolonial Abad XVII (2012), Ke 1644 VOC mengerahkan Di 800 orang Sebagai berburu harimau Ke Batavia.
“Bangkai harimau hasil perburuan Malahan dipamerkan Ke Di Balai Kota, yang kini berada Ke kawasan Kota Tua,” tulis Niemeijer.
VOC juga memberi insentif berupa uang tunai. Catatan Boomgaard menyebut hadiah Di 10 ringgit Sebagai satu ekor harimau, cukup Sebagai membeli beras setahun Untuk satu keluarga. Imbalan ini Mendorong perburuan mandiri, Agar Penduduk Dunia harimau Jawa terus menurun drastis.
Seiring penyusutan habitat akibat pembukaan lahan perkebunan, konflik manusia dan harimau kian tak terhindarkan. Antropolog R. Wessing Untuk Kajian The Last Tiger in East Java (1995) mencatat, rata-rata 2.500 orang tewas setiap tahun akibat serangan harimau Ke Jawa Ke masa kolonial.
Tetapi perburuan masif yang berlangsung ratusan tahun berujung tragis. Penduduk Dunia harimau Jawa anjlok Untuk Di 200-300 ekor Ke 1940 hingga akhirnya Persatuan Internasional Sebagai Konservasi Alam (IUCN) memasukkan harimau jawa sebagai hewan yang sudah punah Ke Daftar Merah IUCN Ke 2008.
Sebelum dikategorikan punah, banyak laporan penampakan harimau jawa tapi tanpa bukti yang kuat. Tetapi Ke 2019, sejumlah warga Ke desa Cipendeuy Ke Sukabumi Selatan Mengungkapkan bahwa mereka melihat harimau jawa dan menemukan bekas jejak kaki, cakaran, serta sehelai bulu.
Next Article
Dulu Ramai Pejabat Ke Jawa Diam-Diam Lakukan Kumpul Kebo
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Teror Harimau Ke Jakarta, 800 Pemburu Turun Tangan