Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Untuk Negeri (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya berharap pemberlakukan pengetatan konsumen Bahan Bakar Migas (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan Solar Dukungan Pemerintah Di Indonesia bisa berlaku Di 1 Oktober 2024.
Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, Kendaraan Pribadi bensin Di kapasitas mesin (CC) Di atas 1.400 CC tidak lagi diperbolehkan menggunakan Pertalite. Sambil, Kendaraan Pribadi diesel Di kapasitas mesin Di 2.000 CC tidak diperbolehkan lagi menggunakan Solar Dukungan Pemerintah.
Sebelumnya, Pembantu Presiden Pembantu Presiden ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah Pada ini masih melakukan sosialisasi agar pelaksanaan BBM Dukungan Pemerintah tepat sasaran Di 1 Oktober dapat diberlakukan.
Untuk Pendesainan keuangan, membeli aset berupa Kendaraan Pribadi memang bukan keputusan yang bisa Disorot remeh. Sama seperti Rumah atau tanah, Kendaraan Pribadi termasuk aset yang membutuhkan biaya besar.
Akan Tetapi, yang membedakan Kendaraan Pribadi Di aset properti lainnya adalah harganya yang terus menurun seiring waktu atau Merasakan depresiasi.
Maka Itu, Pada Anda memutuskan Sebagai membeli Kendaraan Pribadi, pastikan Anda telah melakukan tiga hal Di bawah ini.
Membuat estimasi pengeluaran operasional kepemilikan Kendaraan Pribadi
Memperoleh Kendaraan Pribadi bukan hanya soal membeli kendaraan, tetapi juga menanggung berbagai pengeluaran tambahan. Mulai Di bahan bakar, asuransi Kendaraan Pribadi, servis ringan, berat, hingga Ppn tahunan yang wajib dibayarkan.
Meski pengeluaran BBM bersifat tidak tetap Akan Tetapi Untuk Kesejaganan Keuangan, setidaknya jika dihitung Untuk sebulan, besarannya tidak melebihi 20% Di total penghasilan bulanan Anda.
Sambil Sebagai asuransi Kendaraan Pribadi yang menjadi pengeluaran tahunan, ada baiknya Sebagai memilih asuransi Di besaran premi Di bawah 15% Di total pendapatan setahun Anda.
Lantas apa kabarnya Di biaya servis dan darurat?
Sebagai yang satu ini, Anda tentu harus mampu Membagikan uang minimal 5% Di penghasilan bulanan Sebagai tabungan Perawatan Medis Kendaraan Pribadi.
Menentukan harga Kendaraan Pribadi yang ideal
Sebagai mengetahui Kendaraan Pribadi yang sesuai Di gaji dan tabungan Anda, berikut rumus sederhana yang bisa digunakan. Misalnya, jika Anda berencana membeli Kendaraan Pribadi seharga Rp 200 juta, maka Anda harus bisa menyisihkan Di Rp 16 juta setiap bulan agar tabungan terkumpul Di cepat.
Jika Anda sudah Memperoleh tabungan yang tidak digunakan, misalnya Rp 50 juta, maka jumlah uang yang perlu ditabung setiap bulan bisa lebih ringan, Di Rp 12,5 juta. Lebih besar tabungan awal Anda, Lebih kecil jumlah yang perlu disisihkan setiap bulannya.
Idealnya, tabungan bulanan yang disisihkan berkisar Antara 10-30% Di penghasilan. Walaupun tidak ada salahnya menyisihkan hingga 50% Sebagai tabungan dan Penanaman Modal Untuk Negeri, jangan sampai hal itu mengorbankan Standar hidup Anda.
Hindari langsung memutuskan Sebagai Memutuskan kredit Kendaraan Pribadi. Sebaiknya, hitung terlebih dahulu kemampuan menabung Anda. Akan Tetapi, perlu diingat Sebagai tidak menguras seluruh tabungan hanya Sebagai membeli Kendaraan Pribadi. Pastikan Anda tetap Memperoleh dana darurat setara tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.
Merencanakan cicilan
Cara membeli Kendaraan Pribadi yang paling ideal adalah Di menabung jauh-jauh hari, ketimbang menggunakan pembiayaan atau kredit.
Akan Tetapi jika tabungan belum terkumpul, dan kebutuhan Akansegera Kendaraan Pribadi sudah Lebih mendesak maka pembelian secara kredit menjadi hal yang harus ditempuh.
Secara Keseluruhan, batas maksimal cicilan utang adalah 30% Di penghasilan bulanan. Jika Anda Memutuskan cicilan Kendaraan Pribadi Di jumlah yang mendekati angka tersebut, Anda Bisa Jadi Akansegera kesulitan mengajukan pembiayaan Sebagai kebutuhan lain, seperti kredit Rumah.
Samping Itu, menyisihkan 30% Di penghasilan Sebagai cicilan juga Akansegera Mengurangi kemampuan Anda menabung dan berinvestasi Untuk jangka panjang. Maka Itu, lebih bijak jika Anda Membagikan Di 15% Di penghasilan Sebagai cicilan Kendaraan Pribadi.
Sebagai contoh, jika cicilan Kendaraan Pribadi Anda sebesar Rp 3 juta per bulan, maka gaji ideal yang dibutuhkan adalah:
Rp 3 juta = Rp 20 juta
15%
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Ada Pembatasan Dukungan Pemerintah BBM, Gini Cara Beli Kendaraan Pribadi Sesuai Gaji