Jakarta, CNBC Indonesia- Pengatur Moneter AS, The Fed dan Bank Indonesia memangkas level suku bunga acuan Hingga September 2024 masing-masing 50 bps dan 25 bps.
Senior Economist Bank Mandiri, Reny Eka Putri mengatakan penurunan suku bunga The Fed didukung upaya Pengatur Moneter AS Bagi kembali menggairahkan ekonomi AS seiring Bersama tingginya tingkat pengangguran dan turunnya Ketidakstabilan Ekonomi yang mengarah Hingga target 2%.
Reny melihat masih ada ruang Bagi the Fed Bagi memangkas Fed Funds Rate (FFR) 50 bps lagi hingga akhir tahun, Sambil Banksentral Rate bisa turun 25 bps.
Selain perkembangan data makro ekonomi, Senior Economist Bahana TCW Investment Management, Emil Muhammad menyebutkan perkembangan Pilpres AS hingga pergerakan Idr masih Berencana mempengaruhi Keputusan masing-masing Pengatur Moneter baik Banksentral maupun The Fed.
Seperti apa analisas arah Keputusan Banksentral hingga The Fed? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya Bersama Senior Economist Bank Mandiri, Reny Eka Putri dan Senior Economist Bahana TCW Investment Management, Emil Muhammad Di Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 23/09/2024)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Akhir Tahun, The Fed & Banksentral Diramal Pangkas Bunga 50 bps & 25 bps