Jakarta, CNBC Indonesia – Setiap perusahaan pasti Memperoleh biaya operasional yang digunakan Sebagai menunjang aktivitasnya Di menghasilkan pendapatan. Tetapi, pertanyaannya adalah, seberapa penting Bagi investor saham Sebagai memperhatikan biaya ini, dan berapa besar biaya operasional yang ideal Bagi perusahaan?
Biasanya, biaya operasional terdiri Di beberapa komponen, seperti beban pemasaran dan penjualan, serta beban umum dan administrasi.
Beban pemasaran dan penjualan mencakup pengeluaran yang Yang Berhubungan Di Di iklan, Kajian pasar, distribusi, promosi, sewa, dan sejenisnya. Sambil Itu, beban umum dan administrasi mencakup biaya pendukung operasional lainnya, seperti gaji karyawan dan jasa konsultan.
Lalu, apakah penting Bagi investor Sebagai memperhatikan biaya operasional ini? Jawabannya tentu saja, sangat penting.
Jika biaya operasional terlalu tinggi, hal ini bisa menimbulkan masalah serius Bagi perusahaan. Laba operasional bisa menyusut, yang Ke akhirnya Berencana mempersempit margin laba bersih atau Malahan menyebabkan kerugian.
Lantas berapakah besar beban operasional yang ideal? Berikut penjabarannya.
Mengenal rasio biaya operasional
Dilansir Di Investopedia, Sebagai menilai beban operasional yang ideal dan aman, Anda bisa menggunakan penilaian Operating Expense Ratio (OER).
Di penjelasan tersebut, disebutkan bahwa ideal OER adalah 60-80% Di pendapatan atau penjualan, Lebihterus rendah tentu Lebihterus baik. Ketika terjadi kenaikan OER, maka pendapatan perusahaan tentu Berencana Lebihterus mengecil.
Dan Jika OER mencapai 200%, maka hampir tidak Mungkin Saja Bagi perusahaan itu Sebagai bisa mencatatkan laba.
Tertarik belajar lebih Di seputar rasio keuangan, agar Penanaman Modal saham Anda makin optimal? Daftarkan diri Anda sekarang juga Ke Kelas Cuan yang bertema, Belajar Baca Laporan Keuangan Di 0, Biar Gak Salah Pilih Saham.
Hanya Di Rp 50 ribu, Anda bisa belajar saham langsung bersama Equity Analyst CNBC Indonesia. Tunggu apalagi, daftarkan diri Anda Ke sini.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Berapa Beban Operasional yang Ideal Bagi Emiten?