Emiten perusahaan tekstil PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) berencana Sebagai Melakukan Diskusi Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) besok, Rabu besok (25/9/2024) Sebagai meminta restu para pemegang saham Yang Terkait Di Ide go private atau delisting.
Di keterbukaan informasi BEI, RUPSLB tersebut Akansegera berlangsung Ke Hotel Mulia Senayan, Mawar, level mezzanine, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat pukul 10.10 WIB.
Sebelumnya Itu, PT Century Textile Industry Tbk. (CNTX) Mengeluarkan Ide delisting Di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara sukarela atau go private Di harga penawaran tender sebesar Rp400 per saham.
Harga penawaran tender ditetapkan sebesar Rp400 per saham. Nilai ini mengacu Di formula sesuai Pasal 79 jo. Pasal 76 POJK No.3/2021, yang mengharuskan harga penawaran lebih tinggi Di harga rata-rata tertinggi perdagangan harian Ke BEI Di 90 hari terakhir Sebelumnya pengumuman RUPS. Harga ini dinilai lebih premium 181,7% Di harga rata-rata tertinggi perdagangan harian yang hanya Rp142 per saham.
Delisting sukarela CNTX dikarenakan Situasi keuangan perseroan yang merugi telah mempengaruhi Prestasi sahamnya. Di Itu, Sebelum tahun Bacaan 2005, perseroan tidak lagi Memberi dividen Lantaran saldo laba yang negatif.
Delisting dilakukan mengingat terakhir kali melakukan penanaman modal Di tahun 2001, CNTX tidak lagi Mengumpulkan dana Di Bursa Efek dan tidak Memiliki Ide Sebagai melakukannya Ke masa Didepan. Lalu, saham perseroan tidak memenuhi Syarat free float Ke BEI. Dan alasan terakhir adalah saham CNTX tidak aktif diperdagangkan Ke bursa.
Di ini, struktur pemegang saham CNTX terdiri Di Penfabric Sdn. Berhad Di 30% kepemilikan, Toray Industries, Inc. Di 23,74%, PT Prospect Kendaraan Bermotor Roda Dua sebesar 11,97%, PT Budiman Kencana Lestari sebesar 11,66%, dan PT Easterntex Di kepemilikan 10,15%.
Sambil Itu mengacu Di harga saham terakhir, CNTX berada Ke posisi Rp142 per saham. Adapun kapitalisasi pasarnya sebesar Rp9,94 miliar.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Emiten Tekstil Century Textile Industry (CNTX) Mau Delisting