Emiten grup Pelindo PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat lonjakan pendapatan 41,09% Ke semester 1-2025.
Merujuk Ke laporan keuangan terbaru dikutip Di keterbukaan informasi BEI, laba tahun berjalan emiten terminal kendaraan pelabuhan ini per Juni 2025 tercatat sebesar Rp113,85 miliar. Sambil Ke tahun 2023, perseroan membukukan rugi sebesar Rp80,69 miliar.
Di sisi top line, perusahaan pelat merah ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp415,55 miliar. Capaian ini naik 15,34% Di tahun lalu sebesar Rp360,26 miliar.
Lonjakan pendapatan usaha tersebut ditopang Di lini Usaha pelayanan jasa terminal Di capaian sebesar Rp394,57 miliar, dan pelayanan jada rupa-rupa pengusahaan Rp20,97 miliar.
Bila menilik berdasarkan lokasi, Daerah pelabuhan Tanjung Priok menyumbang sebesar Rp378,58 miliar; Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara sebesar Rp8,30 miliar; Makassar, Sulawesi Selatan sebesar Rp11,91 miliar; dan Pontianak dan Kalimantan Barat sebesar Rp7,84 miliar.
Kendati turunnya pendapatan, laba IPCC terhimpit beban pokok pendapatan sebesar Rp246,08 miliar. Beban pokok ini naik Di yang Sebelumnya Itu tercatat Rp224,07 miliar.
Di segi permodalan, per Juni 2025, perusahaan mencatatkan aset sebesar Rp1,95 triliun. Hal ini naik Di periode 31 Desember 2023 Di perolehan Rp1,85 triliun.
Adapun liabilitas dan ekuitas IPCC tercatat sebesar masing-masing Rp684,4 miliar dan Rp1,26 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Laba IPCC Lompat 41,09% Ke Rp 113,85 Miliar Ke Semester I-2025