– Menjamurnya Pasar Online dan Konflik Bersenjata diskon telah mengakibatkan deflasi yang Di terjadi Ke Tiongkok memburuk. Pinduoduo, situs Pasar Online yang berkembang cepat Ke Tiongkok, menjadi Aktor Atau Aktris utama berkat dorongannya kepada para penjual Sebagai menurunkan harga.
Kepuasan ini merupakan gambaran sebesar apa kekuatan Pasar Online yang dapat mengganggu dan mendisrupsi perekonomian Tiongkok secara lebih luas.
Mengutip laporan The New York Times, Pinduoduo, yang populer Ke kalangan konsumen Tiongkok Sebab diskonnya, mengirimkan “pengingat” setiap kali penjual lain menurunkan harga Ke bawah harga miliknya. Seorang pemilk lapak Ke Piduoduo, Lin Yunyun yang berjualan popok, kerap Merasakan pengingat Sebagai memangkas harganya.
Ketika Lin memotong harganya, situs tersebut Akansegera mempromosikan produknya Sebagai Sambil waktu – hanya Sebagai memperingatkannya beberapa hari Lalu bahwa pengurangan Bersama Detail diperlukan agar situs tersebut dapat terus Menarik Perhatian pelanggan Ke Produk dagangannya.
“Platform tersebut terus mengingatkan saya Sebagai menurunkan harga,” kata Lin, 28 tahun, yang tinggal Ke Zhangzhou, sebuah kota Ke Tiongkok Tenggara, dikutip Bersama The New York Times, Senin (7/10/2024).
“Jika saya memotong harga lagi, saya tidak Akansegera menghasilkan uang.”
Tidak ada perusahaan lain yang lebih sempurna menggambarkan momen deflasi Tiongkok seperti yang terjadi Ke Pinduoduo. Pembeli berbondong-bondong Ke Langkah tersebut Sebab diskonnya yang mengejutkan, hasil Bersama dorongannya yang tak kenal lelah Sebagai menurunkan harga.
Sebagai pengecer daring terbesar kedua Ke Bangsa itu, Pinduoduo menjadi tujuan belanja pilihan Untuk mereka Bersama daya beli rendah.
Perekonomian memang Di tidak baik-baik saja. Negeri tirai bambu itu terguncang Dari krisis real estat yang tidak kunjung berakhir dan pasar tenaga kerja yang goyah, konsumen Mengurangi pengeluaran dan lebih banyak menabung. Harga jatuh, dan laba menyusut. Perusahaan ragu Sebagai mempekerjakan lebih banyak pekerja atau berinvestasi Ke masa Didepan, yang memicu lebih banyak kekhawatiran tentang ekonomi.
Setelahnya serangkaian tindakan setengah-setengah yang gagal menyegarkan kembali perekonomian, Beijing akhirnya memberi isyarat bahwa mereka siap Sebagai Memutuskan tindakan yang lebih agresif, Walaupun tidak jelas sejauh mana mereka bersedia melakukannya. Akhir bulan lalu, pemerintah Memperkenalkan pemotongan suku bunga dan inisiatif lain Sebagai menghidupkan kembali pasar properti, serta langkah-langkah Sebagai menopang pasar saham.
Dan Walaupun ada tanda-tanda pengeluaran fiskal tambahan Sebagai Memberi lebih banyak uang kepada konsumen Tiongkok, pemerintah belum mengungkapkan Wacana khusus apa pun.
Para pembuat Keputusan telah Menunjukkan lebih banyak keinginan Sebagai bertindak Di perekonomian, tetapi tekanan deflasi merupakan salah satu Bersama beberapa masalah penting yang masih belum terselesaikan.
Deflator Kemajuan ekonomi Tiongkok, indikator ekonomi yang mengukur harga secara luas Ke seluruh perekonomian, telah berkontraksi Pada lima kuartal berturut-turut. Ini menjadi penurunan terpanjang Di seperempat abad. Di akhirnya, ini Menunjukkan bahwa perekonomian Tiongkok Bisa Jadi tidak tumbuh secepat angka PDB utama, yang ditargetkan Dari Beijing Sebagai Meresahkan Disekitar 5% tahun ini.
Dan Ke sinilah Pinduoduo berperan. Sebab Lebih banyaknya belanja Ke Tiongkok yang dilakukan secara daring, penurunan harga yang dilakukan Dari Langkah dan platform Pasar Online lain yang meniru kesuksesannya telah menyebabkan deflasi Lebih memburuk.
Menurut HSBC, Disekitar 60% konsumen Bangsa itu belanja Lewat Pasar Online, yang mencakup lebih Bersama sepertiga Bersama semua belanja ritel.
“Pinduoduo adalah konsekuensi sekaligus penyebab deflasi,” kata Donald Low, seorang profesor praktik Keputusan publik Ke Universitas Sains dan Ilmu Pengetahuan Hong Kong.
Didirikan Di tahun 2015, Pinduoduo telah tumbuh lebih cepat daripada para pesaingnya yang lebih mapan. Langkah itu Mutakhir-Mutakhir ini berekspansi Ke luar negeri Bersama merek Temu.
Di kuartal terakhirnya, Pinduoduo mengatakan pendapatannya telah Meresahkan 86%. Akan Tetapi, perusahaan itu memperingatkan bahwa laba Ke masa mendatang Bisa Jadi Akansegera terpukul Sebab berencana Sebagai berinvestasi besar-besaran guna mendukung pedagang “berkualitas tinggi”.
Colin Huang, pendiri Pinduoduo dan salah satu orang terkaya Ke Tiongkok, mengatakan bahwa salah satu nilai inti perusahaan bukanlah menjual produk murah, tetapi menawarkan Produk yang menurut pelanggan lebih murah Bersama seharusnya.
Awal tahun ini, Lin, penjual Ke Zhangzhou, mengatakan Pinduoduo telah mendaftarkannya Di “sistem pelacakan harga otomatis” Sebagai memungkinkan perusahaan menurunkan harga popoknya setiap kali mendeteksi produk serupa yang tersedia Bersama harga lebih murah. Beberapa bulan Setelahnya dia keluar Bersama Langkah tersebut, dia menemukan bahwa pengaturan tersebut telah diaktifkan lagi.
Pemerintah telah mengarahkan sebagian besar fokus kebijakannya Sebagai mendukung produksi dan Penanaman Modal Asing. Walaupun hal ini telah membuat pabrik-pabrik Ke China tetap beroperasi, hal ini telah membuat Bangsa dan mitra dagang globalnya kebanjiran Produk berlebih. Melimpahnya pasokan membantu menjaga harga tetap rendah.
Sukses Pinduoduo telah Mendorong dua pesaing terbesarnya, Alibaba dan JD.com, Sebagai ikut serta Di persaingan harga rendah.
Di Di Yang Sama, regulator Tiongkok menetapkan aturan Mutakhir Di bulan Mei yang melarang platform daring memberlakukan “pembatasan yang tidak masuk akal” Di harga, aturan transaksi, dan lalu lintas pedagang.
Zhang Zhuo, seorang jurnalis Tiongkok, menulis sebuah tulisan berjudul “Lebih Baik Pinduoduo, Lebih Buruk Keadaannya.” Di artikel tersebut, yang telah dihapus Bersama WeChat, Langkah pengiriman pesan yang dominan Ke Tiongkok, ia mengatakan bahwa Pinduoduo telah mengondisikan pembeli Sebagai mengabaikan produk dan mencari opsi yang paling murah.
Pedagang daring Tiongkok, tulis Zhang, “hanya punya dua pilihan, menurunkan harga atau mengorbankan penjualan.”
Lulu Qi mulai menjual aksesori Busana, handuk, casing Smart Phone, dan kabel pengisi daya Ke Pinduoduo Di tahun 2018. Tetapi ia mengatakan permintaan platform tersebut sudah terlalu banyak.
Pinduoduo menawarkan Sebagai Menarik Perhatian Kandidat pelanggan Ke produk penjual, jika ia mau menurunkan harga seperti yang disarankan Langkah tersebut. Akan Tetapi, Qi tidak dapat melakukannya Sebab harganya jauh Ke bawah harga yang telah ia bayarkan Sebagai Merasakan Produk tersebut.
“Tidak Bisa Jadi berbisnis Bersama harga seperti itu,” kata Qi, yang tinggal Ke Shenzhen, sebuah kota Ke Tiongkok tenggara.
Kata Qi, Keputusan Pinduoduo lainnya juga mempersulit pedagang Sebagai menghasilkan uang. Pembeli yang tidak puas Bersama suatu produk dapat meminta pengembalian uang tanpa mengembalikan Produk tersebut. Hal ini terjadi Di Qi Disekitar lima kali sehari.
Meski begitu, para pedagang mengatakan sulit meninggalkan Pinduoduo Sebab pelanggannya setia.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Pasar Online Konflik Bersenjata Harga Karena Itu Penyebab Deflasi Tiongkok Makin Parah