Jakarta, CNBC Indonesia – Di Umumnya, Komunitas memaknai uang dan duit sebagai dua hal yang sama Supaya lazim digunakan Di kalimat sebagai padanan kata yang sama.
Akan Tetapi dilihat Di sejarahnya, ternyata dua kata itu Memiliki arti yang berbeda. Berikut perbedaannya.
Awal kata uang
Kata uang diketahui berasal Di kata “daluwang” yang berarti Alattulis yang terbuat Di pohon paper mulberry. Menurut Museum Bank Indonesia, kata “daluwang” sudah tercatat Di naskah Kakawin Ramayana Di abad Ke-9.
Samping Itu, Museum Bank Indonesia juga menyebut ada teori lain Yang Berhubungan Bersama muasal kata uang, yakni berasal Di alat tukar yang disebut “wang”. Alat tukar ini adalah alat pembayaran yang terbuat Di emas.
Memang, emas Dari dahulu sudah menjadi alat pembayaran Ke berbagai belahan dunia. Bersama Sebab Itu diketahui, kata uang lebih dulu muncul dan familiar dipakai Komunitas.
Awal Kata Duit
Sambil kata duit pertama kali terdeteksi Dari masa Kongsi Dagang Hindia Timur atau VOC tahun 1602. Menurut peneliti Jepang Ryūto Shimada Di The Intra-Asian Trade in Japanese Copper by the Dutch East India Company (2005), duit atau doit merupakan koin tembaga Di Republik Belanda yang digunakan Pada Ke Asia.
“Koin doit dicetak Ke Belanda dan diekspor Ke Asia. Sebab, ada pasar yang siap Merasakan koin-koin ini, seperti Jawa, Ceylon, dan Malabar. Seluruhnya merupakan Daerah yang ekonominya dikuasai Belanda,” tulis Shimada.
Doit sebenarnya bukan alat pembayaran pertama Ke Tanah Air. Sebelumnya Itu sudah ada koin-koin tembaga campuran timah bergaya China yang populer Ke Komunitas. Akan Tetapi, ketika VOC membawa koin doit yang dibuat Bersama tembaga murni, maka terjadi pergeseran popularitas.
Setelahnya, koin doit lebih sering digunakan Komunitas. Seiring waktu, koin doit tak hanya dibawa Di Belanda Ke Jawa, melainkan sudah diproduksi sendiri Bersama VOC menggunakan hak istimewa berupa mencetak uang sendiri.
Di titik ini, koin doit lantas makin populer Ke kalangan penduduk Jawa. Apalagi Pada VOC makin meluaskan pengaruhnya Ke seluruh Tanah Air sepanjang tahun 1700-an. Akibat penggunaan makin meluas, maka doit tanpa disadari menjadi kata ganti uang Pada melakukan transaksi.
Di sini doit yang kini berubah menjadi duit dipakai Komunitas sebagai sebutan alat transaksi pengganti uang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keduanya merupakan kata baku yang bisa digunakan.
KBBI mengartikan uang sebagai “alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan Bersama pemerintah suatu Negeri berupa Alattulis, emas, perak, atau logam lain yang dicetak Bersama bentuk dan gambar tertentu”. Sambil duit diartikan KBBI sebagai “uang’ alias alat pembayaran” dan “satuan Kurs Mata Uang tembaga zaman dahulu”.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Tak Banyak Orang Tahu, Ini Perbedaan Uang Bersama Duit