Jakarta –
Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat penurunan jumlah Tindak Kejahatan Penyakit mulut dan kuku (PMK). PMK sempat mencapai 2.412 Tindak Kejahatan per minggu Di awal Januari 2025.
Direktur Jenderal Peternakan dan Keadaan Hewan (PKH) Kementan Agung Suganda mengatakan Di ini Tindak Kejahatan menurun drastis menjadi hanya 182 Tindak Kejahatan Di pekan ketiga Februari 2025.
“Kita tidak boleh lengah. Pengawasan lalu lintas ternak harus tetap diperketat, dan Imunisasi Berencana terus kami tingkatkan,” tegas Agung, Untuk keterangannya, Kamis (20/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementan memastikan Berencana terus menggenjot Imunisasi PMK. Sebagai langkah strategis pengendalian PMK, Kementerian Pertanian Sebelum awal tahun sudah menyalurkan 1,4 juta dosis Imunisasi PMK Hingga berbagai provinsi Untuk mendukung Bulan Imunisasi PMK Februari 2025.
“Distribusi ini menjadi langkah strategis Untuk pengendalian PMK agar tidak kembali merebak,” terangnya.
Direktur Keadaan Hewan Kementan, Imron Suandy mengungkapkan Untuk terus menekan jumlah Tindak Kejahatan, pihaknya Berencana Mendorong kolaborasi Bersama pemerintah Area dan swasta.
“Hingga Samping menyalurkan Imunisasi PMK Bersama Kementan, kami juga Mendorong partisipasi pemerintah Area dan sektor swasta Untuk pengadaan dan operasionalisasi Imunisasi sebagai bentuk tanggung jawab bersama pengendalian dan penanggulangan PMK,” terangnya.
Bersambung Hingga halaman berikutnya. Langsung klik
Sebelumnya Itu, Provinsi Jawa Timur yang merupakan Area endemis, tampak mulai bangkit. Langkah Imunisasi efektif Untuk menekan jumlah Tindak Kejahatan. Misalnya, Lamongan, pemerintah Area Mengadakan Imunisasi serentak sebagai upaya Pra-Penanganan. Hingga Kota Kediri, Imunisasi masif Sebelum tahun lalu berhasil menekan angka Tindak Kejahatan, Bersama target rampung Sebelumnya April 2025.
“Perkembangannya cukup baik, tapi Imunisasi harus tetap berjalan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri M. Ridwan.
Hingga Mojokerto, sebanyak 38 ribu dosis Imunisasi telah diberikan Bersama target nol Tindak Kejahatan Di Di Ramadan nanti . Lalu Hingga Trenggalek, Imunisasi menjadi Kunci pengendalian PMK.
Seiring Bersama menurunnya Tindak Kejahatan PMK, pasar hewan khusus kambing dan domba kembali dibuka. Pasar hewan Hingga Tikung dan Babat, Lamongan, juga resmi kembali beroperasi. Hingga Jombang, sepuluh pasar hewan telah dibuka Sesudah Gaya Tindak Kejahatan melandai. Kabar baik juga datang Bersama Provinsi Aceh yang telah berhasil mengendalikan PMK.
Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengonfirmasi bahwa sudah tidak adanya laporan kejadian Terbaru Di tiga minggu terakhir. Sukses ini tidak lepas Bersama Imunisasi yang masif dan pengawasan ketat Di pergerakan ternak.
Tak berbeda jauh, Tindak Kejahatan PMK Hingga Jawa Di juga terus menurun. Tetapi pemerintah tetap mengingatkan peternak agar tidak lengah. Hingga Boyolali, Gaya Tindak Kejahatan Menunjukkan penurunan, Bersama Imunisasi terus digalakkan Untuk memastikan perlindungan ternak.
Hingga Blora, pasar hewan kembali dibuka Sesudah Sebelumnya Itu ditutup akibat lonjakan Tindak Kejahatan. Sambil Itu, Hingga Sragen, Walaupun Tindak Kejahatan menurun, pasar hewan setempat masih belum diizinkan beroperasi.
“Peternak harus tetap menjalankan protokol Pra-Penanganan,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Keadaan Hewan Jateng Hariyanta Nugraha.
Sambil Itu, Pasar Hewan Imogiri Bantul, Hingga Yogyakarta, kembali beroperasi Sesudah sempat ditutup akibat lonjakan Tindak Kejahatan. “Kami membuka pasar kembali Lantaran Tindak Kejahatan PMK sudah melandai,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Imawan Eko Handriyanto.
Simak Video: Wamentan Terus Awasi Wabah PMK: Sediakan 4 Juta Imunisasi
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Kementan Catat Tindak Kejahatan PMK Sapi Menurun, Ini Datanya