Jakarta –
India Berencana kembali mencatatkan sejarah Di bidang antariksa. Pemerintah setempat telah menyetujui empat proyek luar angkasa terbaru, dua Di antaranya, misi Melakukan Kunjungan Hingga Venus dan bikin stasiun luar angkasa.
Negeri Bollywood ini sudah mengkhatamkan misi Hingga Bulan dan Mars. Tujuan berikutnya Untuk menjalankan visi dan peta jalan luar angkasa India, Venus Di Sebab Itu incaran Mutakhir.
Sebagaimana dikutip Untuk Space News, Minggu (22/9/2024) Pemerintah India Menyediakan lampu hijau Untuk empat proyek utama, yaitu pengembalian sampel bulan Untuk wahana Chandrayaan-4, mengorbit Planet Venus, Pembuatan modul stasiun luar angkasa pertama, dan Pembuatan roket Mutakhir Soorya (pesaing roket Falcon 9 milik SpaceX).
Kompleksitas misi antariksa itu Berencana menyediakan Keahlian dan kemampuan dasar, agar mimpi India mendaratkan astronautnya Di Bulan Di 2040 dapat menjadi kenyataan.
“Misi ini Berencana memungkinkan India Untuk mandiri Untuk Keahlian dasar yang penting Untuk misi berawak, pengiriman sampel Bulan, dan analisis ilmiah sampel Bulan. Untuk mewujudkannya Berencana ada keterlibatan signifikan Untuk industri India,” demikian bunyi Untuk Pemerintah India.
Guna merealisasikan niatan tersebut, pemerintah Menyediakan Dana melimpah, sebuah Penanaman Modal Asing besar yang menurut para pejabat diyakini dapat Mendorong partisipasi maksimal Untuk sektor swasta yang Untuk berkembang Di Negeri tersebut.
Adapun, Dana ini Mutakhir diketok Pukulan Di Rabu (18/9) Di Perdana Pejabat Tingginegara India, Narendra Modi. Keputusan tersebut disahkan Untuk kurun waktu 100 hari Dari masa jabatan ketiga pemerintahan Mutakhir.
Lewat Venus Orbiter Mission (VOM), India Berencana Menyusun dan Mengadakan wahana antariksa yang ditargetkan dapat diluncurkan Di Maret 2028. Pendalaman planet tetangga Bumi itu Untuk mengetahui tentang bagaimana lingkungan tersebut berbeda secara signifikan Di Bumi. Adapun, Venus sangat Menarik Perhatian diteliti Lantaran digadang-gadang Memperoleh kandungan biomarket fosfin.
Dana Pemerintah India Untuk ISRO Untuk menjalankan VOM itu sebesar USD 149 juta atau Disekitar Rp 2,2 triliun. Sedangkan Pembuatan wahana ruang angkasanya mencapai USD 99 juta atau Disekitar Rp 1,5 triliun.
Proyek Lanjutnya, pengembalian sampel Bulan yang dilakukan Chandrayaan-4. Di alokasi dana USD 253 juta atau 3,8 triliun, India Berencana memanfaatkan dua roket LVM 3 Untuk Memutuskan sampel Untuk satu-satunya satelit alami Bumi ini.
Sesudah Itu, proyek Pembuatan modul luar angkasa berawak bernama Gaganyaan juga diamini Pemerintah India, Di persetujuan ISRO mengerjakan Bharatiya Antariksh Station (BAS) pertama.
“Untuk mencapai tujuan ini, ISRO Berencana melaksanakan empat misi Di bawah Inisiatif Gaganyaan yang Untuk berlangsung padan 2026 dan Pembuatan modul pertama BAS dan empat misi Untuk Protes dan validasi berbagai Keahlian Untuk BAS Di Desember 2028,” kata India.
Dana Gaganyaan diperluas Untuk USD 1,35 miliar atau Disekitar Rp 20,4 triliun menjadi USD 432 juta atau Disekitar Rp 6,5 triliun Untuk mengakomodasinya.
Terakhir, Menyusun roket yang bisa dipakai kembali, yaitu Next Generation Launch Vehicle (NGLV). Roket ini menjadi langkah besar India membangun stasiun luar angkasa Bharatiya Antariksh, dan memungkinkan pendaratan berawak Di Bulan Di 2040.
India menyebutkan bahwa NGLV dirancang Untuk membawa muatan tiga kali lebih banyak Untuk LVM3 Di ini Di biaya 1,5 kali lebih murah. Konsep roket yang ‘daur ulang’ ini terkenal dan masih dipakai Di Falcon 9.
Proyek roket ini dialokasikan Dana sebesar USD 994 juta atau Disekitar Rp 15 triliun. Tahap pengembanganya Berencana mencakup tiga uji terbang Pada delapan tahun.
Untuk kawasan Asia, Negeri yang paling berkembang Di bidang antariksanya, India dan China. Lantas, bagaimana Di Indonesia?
(agt/hps)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Usai Taklukan Bulan dan Mars, India Mau Pendalaman Planet Venus Loh