Jakarta –
China Menunjukkan ketidaksenangannya Pada Wacana CK Hutchison Holdings menjual aset pelabuhan mereka Hingga Terusan Panama. Perusahaan raksasa asal Hong Kong itu dikabarkan Berencana menjual aset tersebut Hingga konsorsium pimpinan perusahaan Penanaman Modal Amerika Serikat (AS), BlackRock.
Wacana CK Hutchison diprediksi menimbulkan persoalan yang bakal menekan Li Ka-shing, taipan Hong Kong sekaligus Penasihat Senior, CK Hutchison. Ia diminta Untuk memikirkan kembali Wacana divestasi itu.
Dilansir Di South China Morning Post, Sabtu (15/3/2025), analis menyebut kesepakatan itu belum final Sebab sejumlah persyaratan yang belum terpenuhi. Kesepakatan itu juga belum Menyambut persetujuan Di regulator China Hingga Hong Kong.
Seharusnya Wacana penjualan tersebut bisa berjalan tanpa rintangan jika CK Hutchison benar-benar ingin melakukannya. Kantor pusat Beijing Untuk urusan Hong Kong Ke hari Kamis mengunggah Hingga situs webnya sebuah artikel berapi-api yang ditulis Dari surat kabar pro-China, Ta Kung Pao.
Mereka mengecam penjualan Pelabuhan Hingga Terusan Panama sebagai bentuk penghianatan. Di Wacana penjualan senilai US$ 23 miliar atau Rp 377,20 triliun (kurs Rp 16.400) yang diumumkan 4 Maret lalu, CK Hutchison Berencana menjual 80% Hutchison Port Group kepada BlackRock.
Aset tersebut terdiri Di 43 pelabuhan peti kemas Hingga 23 Negeri, termasuk 90% saham Hingga dua pelabuhan Panama yang telah menjadi sasaran kemarahan Kepala Negara AS Donald Trump. Otoritas pelabuhan milik Negeri Singapura, PSA International, Memperoleh 20 persen sisanya Di grup tersebut.
“Ini adalah transaksi yang rumit dan besar dan masih menunggu uji tuntas konfirmasi dan persetujuan peraturan Di lokasi pelabuhan CK Hutchison,” kata Zerlina Zeng dan Zoey Zhou Di firma Studi utang CreditSights.
“Yang dimaksud adalah, semua target penjualan berada Hingga luar China/Hong Kong, dan Karenanya transaksi tersebut tidak tunduk Ke persetujuan regulator China atau otoritas Hingga Hong Kong,” sambung dia.
Sambil Itu, Ta Kung Pao menulis bahwa Terusan Panama Berencana ‘Hingga-Amerikakan’ Bersama adanya transaksi tersebut. China khawatir Washington Berencana menggunakan itu Untuk tujuan politik yang membatasi perdagangan China.
Dilansir Di Nikkei, secara resmi, pemerintah China belum mengomentari penjualan tersebut. Juru bicara kementerian luar negeri China, Lin Jian mengatakan pihaknya tidak mau mengomentari transaksi yang bersifat komersial.
“Kesepakatan itu murni bersifat komersial dan sama sekali tidak Yang Terkait Bersama Bersama laporan berita politik Mutakhir-Mutakhir ini mengenai Pelabuhan Panama,” sebut Frank Sixt, co-managing director CK Hutchison.
Beberapa waktu lalu Trump sempat berjanji mengembalikan kendali Hingga Terusan Panama Hingga Negeri Paman Sam. Trump yang menjabat kedua kalinya sebagai Kepala Negara AS menuding jalur strategis itu dikuasai Dari China.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Aset Pelabuhan Hingga Terusan Panama Mau Dijual Hingga AS, China Ngamuk!