Jakarta –
Bersamaan Di Samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, dan Arktik, samudra kelima kini telah dipetakan, menandai tonggak penting. Samudra ini adalah Samudra Selatan, yang mengelilingi Antartika. Kendati telah lama diakui Dari para ilmuwan, samudra ini Terbaru saja memulai debut resminya Di peta.
Samudra Selatan mencakup perairan yang mengelilingi benua Antartika hingga garis lintang selatan Di-60. Akan Tetapi, samudra ini tidak mencakup Laut Scotia atau Selat Drake.
Menurut para ilmuwan Untuk National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Di Amerika Serikat, samudra Terbaru ini berbeda Untuk samudra lainnya. Samudra ini Memiliki gletser yang lebih biru dan udara yang lebih dingin. Di Di Itu, Samudra Selatan unik Lantaran berbatasan Di tiga samudra lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, Konsep pemetaan samudra ini Di peta bukanlah hal Terbaru, sebagaimana dijelaskan Dari National Geographic Untuk sebuah artikel ang dipublikasikan 8 Juni 2021. International Hydrographic Organization (IHO) memang telah bekerja sama Di United Nations Group of Experts on Geographical Names (PBBGNA) Pada beberapa tahun.
Istilah ‘Samudra Selatan’ awalnya diakui Di tahun 1937, tetapi Lalu dihapuskan Di tahun 1953. Kendati demikian, Dewan Nama Geografis Amerika Serikat telah menggunakan sebutan ini Dari tahun 1999. Terbaru Di Februari 2021, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) secara resmi mengakui Samudra Selatan sebagai samudra tersendiri.
Pengakuan yang Terlambat, Akan Tetapi Bermanfaat
Perlu dicatat bahwa samudra-samudra lain didefinisikan Dari benua yang berbatasan dengannya. Akan Tetapi, Samudra Selatan didefinisikan Dari batasnya Di Arus Sirkumpolar Antartika (atau Arus Angin Barat).
Samudra ini menonjol Untuk samudra lainnya Lantaran airnya yang lebih dingin dan kurang asin. Yang terpenting, Samudra Selatan memainkan peran krusial Untuk sirkulasi samudra Internasional Di memindahkan Di 150 juta meter kubik air per detik. Pergerakan ini mendistribusikan panas Di seluruh planet dan membantu menyimpan karbon jauh Di kedalaman samudra.
Samudra Selatan juga merupakan Tempattinggal Untuk ekosistem laut yang unik dan rapuh. Samudra ini merupakan Tempattinggal Untuk satwa liar yang berharga, termasuk paus, anjing laut, dan penguin.
Sayangnya, samudra kelima ini tidak kebal Di penangkapan ikan berlebihan dan Pemanasan Global. Untuk para ilmuwan NOAA, pengakuan Di Samudra Selatan, selain keberadaannya Di peta, merupakan cara Untuk Memikat perhatian publik guna Meningkatkan upaya konservasinya.
(rns/agt)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Samudra Terbaru Ditemukan, Sudah Muncul Di Peta Dunia











