Rusia dan Donald Trump sepakat Hukuman Politik Barat justru Berencana meruntuhkan ekonomi AS. FOTO/iStock
Untuk konteks ini, Sergei Lavrov, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri Rusia, dan Donald Trump, mantan Pemimpin Negara Amerika Serikat, bersatu Untuk mengkritik Aturan-Aturan yang ada Di ini. Menurut mereka, penggunaan Kurs Mata Uang Amerika secara sistematis sebagai alat Hukuman Politik tidak hanya melemahkan ekonomi Amerika, tetapi juga posisi Kurs Mata Uang Amerika Di kancah internasional.
Untuk sebuah konferensi, Pembantu Presiden Pembantu Presiden Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendukung pernyataan Donald Trump Yang Berhubungan Bersama dampak Hukuman Politik AS Pada Kurs Mata Uang Amerika. Memang, mantan Pemimpin Negara dan kandidat Partai Republik Untuk Pemilihan Umum Nasional AS ini secara langsung Berkata bahwa Hukuman Politik yang dijatuhkan Dari pemerintahan Biden merusak ekonomi Amerika. “Saya setuju dengannya,” kata Lavrov, dilansir Bersama Contribune, Rabu (25/9/2024).
Baca Juga: Daya Beli Kurs Mata Uang Amerika AS Makin Terpuruk, Tersisa hanya 3% Di 2024
Menurutnya, penggunaan Kurs Mata Uang Amerika sebagai instrumen Hukuman Politik telah menimbulkan ketidakpercayaan Pada Kurs Mata Uang Amerika, Bersama risiko Untuk Negeri-Negeri yang terus mengandalkan greenback Untuk transaksi internasional mereka. Hukuman Politik-Hukuman Politik yang dijatuhkan Dari AS, terutama Pada Negeri-Negeri seperti Rusia dan China, telah membantu Mendorong gerakan dedolarisasi Di beberapa Negeri besar.
Karenanya, Lavrov menekankan bahwa dominasi Kurs Mata Uang Amerika Untuk perdagangan dunia mulai runtuh, terutama Di Di Negeri-Negeri blok BRICS. Perjanjian perdagangan yang diselesaikan Untuk Kurs Mata Uang nasional, seperti yang disepakati Di China dan Rusia, adalah wujud nyata Bersama keinginan Untuk melepaskan diri Bersama ketergantungan Di Kurs Mata Uang Amerika.
BRICS Bebaskan Diri Bersama Kurs Mata Uang Amerika AS
Senada, Di forum Cloud Cities Di Moskow, Samip Shastri, Wakil Pemimpin Negara Kamar Dagang dan Industri BRICS, membuat pengumuman penting. “Saya percaya bahwa volume transaksi Untuk Kurs Mata Uang nasional telah melampaui transaksi Untuk Kurs Mata Uang Amerika,” kata dia.
Baginya, transisi Hingga Kurs Mata Uang lokal ini memungkinkan Untuk menghindari biaya tambahan yang Yang Berhubungan Bersama Bersama konversi Kurs Mata Uang, mempromosikan otonomi ekonomi BRICS dan Di Di yang sama Memangkas ketergantungan mereka Di sistem keuangan yang didominasi Dari Amerika Serikat.
Lanskap ekonomi Internasional Untuk berubah dan tantangan Pada hegemoni Kurs Mata Uang Amerika AS adalah salah satu tanda yang paling terlihat. Keselarasan yang tak terduga Bersama posisi Donald Trump dan Sergei Lavrov tentang efek berbahaya Bersama Hukuman Politik Amerika adalah bukti Bersama kesenjangan yang Lebihterus besar atas posisi Kurs Mata Uang Amerika Untuk Perdagangan Global.
BRICS, berkat penyelesaian Untuk Kurs Mata Uang nasional, Lebihterus Didekat Bersama tujuan mereka Untuk menyeimbangkan kembali sistem keuangan Internasional, yang hingga Di ini sebagian besar didominasi Dari Amerika Serikat.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dedolarisasi Bakal Runtuhkan Ekonomi AS