Badan Pusat Statistik (BPS) menaggapi pemalsuan data Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa kepala Area. FOTO/dok.SINDOnews
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa Di melakukan survei Indeks Harga Konsumen (IHK) pihaknya menggunakan data metodologi tertentu yang engau Di standar internasional.
Dia juga memastikan bahwa BPS senantiasa menjaga independensi pengolahan dan pengumpulan data. Maka Itu dirinya memastikan proses pengumpulan data itu dilakukan secara independen dan tidak ada intervensi Di pihak lain.
“Kami sampaikan BPS punya penjaminan Mutu, Di setiap proses pengumpulan data seperti pelaksanaan survei sampai pengolahan data kami Memperoleh metode tertentu Untuk pemilihan waktu, tempat, dan target responden Di survei IHK,” jelasnya Di konferensi pers hari ini, Selasa (1/10/2024).
Baca Juga: Deflasi 5 Bulan Beruntun Di Sebab Itu Sinyal Krisis? BPS Singgung Pada 1999
Amalia juga menekankan bahwa data-data yang disurvei BPS Memperoleh Mutu yang terjami dan dapat dibandingkan Di yang dimiliki Kementerian/Lembaga (K/L) atau pemerintah Area.
“Penyelenggaraan statistik ini kami lakukan Di penjaminan Di Mutu data. Di Sebab Itu kalau ada pertanyaan pasar murah, operasi pasar murah langkah konkret sebagai pengendalian pasar Di Area, pembentukan harga Di Area ini kan sangat dipengaruhi mekanisme pasar Pada ini banyak platform data K/L dan pemda, data BPS bisa dibandingkan satu sama lain,” paparnya.
Baca Juga: 3 Kehebatan Hassan Nasrallah yang Membuatnya Ditakuti Israel, Apa Saja?
Dia kembali menegaskan, hingga Pada ini BPS masih tetap menjaga independensi dan tidak bisa dipengaruhi hal lain.
“Dan tentunya ini sekali lagi angka yang kami hasilkan, yang dihasilkan Di BPS tentunya dapat dipertanggungjawabkan independensinya,” pungkas Amalia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kepala Area Ada yang Palsukan Data Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa, Ini Tanggapan BPS