Jakarta –
Pemimpin Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump Pada ini Di Di proses diskusi bersama sejumlah pihak menyangkut pembelian TikTok. Langkah ini seiring Bersama ancaman pelarangan hingga penghentian operasi platform tersebut beberapa waktu terakhir Lantaran risiko Perlindungan nasional.
Keputusan menyangkut platform tersebut Berencana diumumkan Trump Di kurun waktu 30 hari mendatang. Menurutnya, ada pihak yang Menunjukkan ketertarikan besar Sebagai Membahas alih operasi TikTok.
“Saya telah berbicara Bersama banyak orang mengenai TikTok dan ada minat besar Pada TikTok,” kata Trump Di Air Force One Di penerbangan Di Florida, dikutip dati Reuters, Minggu (26/1/2025).
Sebelumnya Itu pemerintahan Trump Di menyusun Ide Sebagai menyelamatkan TikTok Bersama melibatkan perusahaan Gadget lunak Oracle. Pemberitaan ini didapat berdasarkan sumber yang mengetahui diskusi tersebut. Disebutkan pula, ada sejumlah pihak luar yang juga tertarik.
Berdasarkan kesepakatan yang dinegosiasikan Dari Gedung Putih, pemilik TikTok yang berbasis Di China, ByteDance, Berencana tetap Memiliki saham Di perusahaan tersebut, tetapi pengumpulan data dan pembaruan Gadget lunak Berencana diawasi Dari Oracle, yang telah menyediakan fondasi infrastruktur Web TikTok.
Sumber menambahkan, persyaratan Di setiap kesepakatan potensial Bersama Oracle bersifat fleksibel dan kemungkinan Berencana berubah. Lalu cakupan penuh Di diskusi tersebut belum ditetapkan dan dapat mencakup operasi AS serta Daerah lain.
Kesepakatan yang Di dinegosiasikan Mengharapkan partisipasi Di investor AS ByteDance Pada ini. Susquehanna International Group milik Jeff Yass, General Atlantic, Kohlberg Kravis Roberts (KKR) dan Sequoia Capital termasuk Di Ditengah pendukung ByteDance Di AS.
Adapun pihak lain yang ikut serta berlomba Sebagai mengakuisisi TikTok, termasuk kelompok investor yang dipimpin Dari miliarder Frank McCourt ataupun kelompok lain yang melibatkan Jimmy Donaldson atau yang lebih dikenal sebagai bintang YouTube Mr. Beast, tidak menjadi Pada Di Perundingan Oracle.
Akan Tetapi, Di komentarnya kepada wartawan Pada penerbangan tersebut, Trump mengatakan bahwa ia belum berbicara Bersama Larry Ellison Di Oracle tentang pembelian Langkah tersebut. Ketika ditanya apakah ia Di menyusun kesepakatan Bersama Oracle dan investor lain Sebagai menyelamatkan TikTok, Trump menampiknya.
“Tidak, tidak Bersama Oracle. Banyak orang berbicara kepada saya, orang-orang yang sangat penting, tentang pembeliannya dan saya Berencana membuat keputusan itu Bisa Jadi Di 30 hari Hingga Didepan. Kongres telah Menyediakan waktu 90 hari. Jika kita dapat menyelamatkan TikTok, saya pikir itu Berencana menjadi hal yang baik,” ujarnya.
TikTok awalnya membuat kesepakatan Bersama Oracle Di tahun 2022 Sebagai menyimpan informasi Pemakai AS. Hal ini dilakukan guna meredakan kekhawatiran Washington tentang campur tangan pemerintah China.
Menurut salah satu sumber, manajemen TikTok Berencana tetap Di tempatnya Sebagai mengoperasikan Langkah video pendek tersebut. Langkah yang digunakan Dari 170 juta warga Amerika itu dinonaktifkan Sambil Itu Sebagai Pemakai, sesaat Sebelumnya undang-undang yang meminta penjualan ataupun pelarangan atas dasar Perlindungan nasional mulai berlaku Di 19 Januari.
Di Pada Yang Sama, Trump sendiri telah menandatangani perintah eksekutif Sebagai menunda Di 75 hari langkah penegakan hukum tersebut. Pejabat Di Oracle dan Gedung Putih pun Sesudah Itu Mengadakan pertemuan tentang kemungkinan kesepakatan.
Laporan NPR menyebut, Oracle tertarik Di saham TikTok Bersama Penanaman Modal Di puluhan miliar Kurs Mata Uang Amerika AS. Berencana tetapi, sisa kesepakatan lainnya masih belum jelas. Sedangkan Trump sendiri Sebelumnya Itu menyebut bahwa ia ingin Amerika Serikat Memiliki posisi kepemilikan 50% Di usaha patungan Di TikTok.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Nasib TikTok Di AS Berada Di Ujung Tanduk