– Pamer harta bukan hanya bisa membuat kecemburuan sosial sesama manusia, tapi bisa memantik kecurigaan ihwal cara orang meraih kekayaan. Sebab bisa saja orang tersebut pamer harta dan beli Produk mewah Sebab melakukan tindak kriminal.
Hal inilah yang secara bodoh dilakukan sekelompok pencuri Di peristiwa Mengambil Barang Orang Lain Di Kekejaman kereta api terbesar Hingga Inggris, yakni The Great Train Robbery Di 8 Agustus 1963.
Rampok Duit Rp848 M
Alkisah, Di 8 Agustus 1967, masinis senior James Miller Merasakan perintah Sebagai memimpin perjalanan kereta rute London-Glasglow yang sebenarnya sudah dia tempuh berulang kali.
Hanya saja, perjalanan kali ini berbeda sebab Di 12 gerbong kereta satu Hingga antaranya berkategori High Value Packet (HVP) alias paket bernilai tinggi. Hingga gerbong itu terdapat 120 karung berisi uang tunai Di total 2-3 juta poundsterling. Tetapi, Miller tak khawatir sebab kereta sudah sangat aman Di Mengambil Barang Orang Lain Di Kekejaman.
Setelahnya selesai persiapan, kereta pun berangkat menjelang malam. Miller pun tak sendirian. Dia ditemani seorang asisten dan belasan penjaga gerbong. Semua pun berjalan lancar. Sampai akhirnya ketika malam sudah larut dan kereta mulai meninggalkan London, hal ganjil terjadi. Di pukul 03.00 dini hari, Miller tiba-tiba menghentikan kereta secara mendadak.
Penyebabnya dia melihat sinyal lampu berwarna merah. Tanda kereta harus berhenti. Hingga Di kebingungan, Miller bergegas meminta asistennya turun. Mutakhir satu-dua langkah, asistennya langsung disergap dan dipukul hingga bonyok.
“Sebab gak ada cahaya, saya gak tau ada orang. Saya dipukul besi dan langsung pingsan berlumuran darah,” kata Whitby, dikutip Di The Great Train Robebry: The Untold Story (2013).
Setelahnya melumpuhkan satu petugas, orang tersebut naik Hingga tempat Miller. Dia pun memaksa Miller sebagai masinis Sebagai mengendarai kereta Hingga area militer yang tak jauh Di lokasi penyergapan. Di tiba Hingga jembatan perlintasan, kereta lantas berhenti dan 15 orang berbaju tentara datang mengerumuni gerbong HVP berisi ratusan karung uang.
Mereka membuka paksa gerbong dan mengangkut semua uang tanpa sisa Hingga Di truk tentara yang sudah menunggu Hingga bawah jembatan. Tak lupa, para petugas kereta juga diborgol. Setelahnya 45 menit, tepat pukul 03.45, mereka langsung kabur yang Lalu tercatat sebagai Mengambil Barang Orang Lain Di Kekejaman terbesar sepanjang sejarah Inggris.
Terbongkar Usai Pamer Harta
Di matahari mulai terbit, kabar Mengambil Barang Orang Lain Di Kekejaman Mutakhir didengar polisi dan banyak orang. Seluruh 120 karung berisi uang tunai senilai 2-3 juta poundsterling raib tanpa sisa. Total uang sebesar itu setara 50 juta poundsterling atau Rp848 Miliar Di hari ini.
Masalahnya, polisi kebingungan mencari jejak pelaku. Unjuk Rasa Mengambil Barang Orang Lain Di Kekejaman terjadi Hingga kawasan militer yang sangat steril. Plus, Miller melihat semua pelaku memakai seragam tentara. Semua juga berjalan rapih. Tak ada saksi mata. Tak ada pula jejak peninggalan pelaku, seperti sidik jari.
“Apa iya pelakunya tentara?,” tanya polisi kala itu, dikutip Di The Great Train Robbery and the Metropolitan Police Flying Squad (2015).
Alhasil, penyelidikan pun mandek Di berminggu-minggu. Sampai akhirnya, muncul dua petunjuk Mutakhir Di waktu berdekatan.
Pertama, polisi berkat laporan warga mendapati Kendaraan Pribadi berkelir tentara dan karung pembungkus uang Hingga desa terpencil. Polisi menduga ini jejak pelaku dan Di sini ditemukan juga sidik jari seseorang.
Kedua, ada beberapa orang Hingga London yang membeli Produk mahal. Masalahnya, mereka tampak seperti orang kaya Mutakhir yang buru-buru beli Produk mahal usai punya uang melimpah. Apalagi, mereka juga memamerkan Produk mahal itu.
Sebelum Di itu, orang-orang tersebut dicurigai dan menjadi objek investigasi polisi. Singkat cerita, kecurigaan tersebut terbukti. Sidik jari satu Di sekelompok orang tersebut sama Di sidik jari Hingga Kendaraan Pribadi terduga pelaku.
Di sinilah, mereka diringkus dan benar jumlah pelaku berjumlah 15 orang sesuai kesaksian masinis James Miller. Unjuk Rasa Mengambil Barang Orang Lain Di Kekejaman ternyata didalangi Di Bruce Raynolds, maling kelas kakap yang rutin keluar-masuk penjara.
Alhasil, Di 1964, Lembaga Proses Hukum memutus semua pelaku hukuman berat. Raynolds sendiri dihukum 30 tahun penjara. Sedangkan sisanya 25 tahun penjara. Meski sudah ditahan, Peristiwa Pidana ini tetap menjadi misteri sebab uang sitaan dan aset pembelian tak sesuai Di uang pencurian. Artinya, masih ada sisa uang yang entah kemana rimbanya.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Pamer Usai Beli Produk Mahal, Ternyata Hasil Rampok Duit Rp 848 Miliar