Jakarta –
Arkeolog Swiss-Prancis menemukan makam berusia 4.100 tahun Di Mesir yang merupakan milik seorang tabib kerajaan yang punya Kekuatan istimewa. Dia bisa menyembuhkan pasiennya Di gigitan dan sengatan berbisa.
Dikutip Di Live Science, Senin (20/1/2025) para ilmuwan menemukan tempat peristirahatan terakhir ahli toksikologi kuno Tetinebefou Di Saqqara, sebuah tempat penyimpanan yang dikenal sebagai gudang harta karun berupa kuburan Di zaman kuno.
Kendati para perampok makam telah menjarah makam tersebut, para peneliti masih dapat mempelajari lukisan dan hieroglif yang menghiasi dinding situs tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dia tentu saja adalah tabib utama Di istana kerajaan, Dari Sebab Itu dia pasti telah merawat firaun,” kata Philippe Collombert, pemimpin Regu arkeolog Swiss-Prancis yang menemukan makam tersebut.
Ilustrasi Di lukisan tersebut menggambarkan jabatan Praktisi Medis. Terdapat gambaran benda-benda seperti vas, Wadah, dan hal lain yang kemungkinan digunakan Praktisi Medis Untuk merawat pasien. “Ia adalah spesialis gigitan beracun,” kata Collombert.
Adapun gelar resmi Tetinebefou adalah ‘Tukang Sihir Dewi Serqet’, Dewi Kalajengking Mesir yang melindungi mereka yang menderita akibat gigitan dan sengatan beracun.
Untuk diketahui, Di berbagai sejarah, bangsa Mesir kuno memang dikenal Memiliki banyak makhluk berbisa. Salah satu penghuni paling terkenal adalah kalajengking ekor gemuk, yang sangat mematikan Agar korbannya dapat mati Di waktu satu jam Sesudah disengat.
Foto: Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities
|
Agar tak heran, Di masanya ada profesi seperti Tetinebefou. Detoksifikasi arakhnida hanyalah salah satu Di beberapa layanan yang dilakukan tabib ini.
Tetinebefou juga diketahui merupakan ‘direktur tanaman Terapi’, gelar yang hanya terlihat Di satu penemuan lain Di Mesir kuno, sekaligus juga kepala Praktisi Medis gigi, gelar lain yang sangat langka.
Tidak jelas bangsawan mana saja yang dirawat Tetinebefou. Akan Tetapi, spesialis penyembuh keracunan akibat sengatan kalajengking itu kemungkinan besar berpraktik Di masa Pepi II, yang memerintah Di Disekitar tahun 2246 hingga 2152 SM.
Ini berarti bahwa dia Mungkin Saja telah merawat Pepi II sendiri dan satu atau lebih penerusnya, menurut Eksperimen tersebut.
![]() |
Makam itu pun merupakan keajaiban tersendiri, dihiasi Di berbagai lukisan berwarna cerah berupa guci dan vas abstrak yang mengaburkan usianya.
“Mudah Untuk tidak Mengetahui bahwa benda-benda ini berusia 4.000 tahun!” tulis Regu tersebut Di makalah Eksperimen mereka.
![]() |
Para arkeolog terus Mengusut tempat tinggal pascakematian Tetinebefou, yang mereka yakini Menyediakan pandangan langka tentang kehidupan sehari-hari dan praktik Kearifan Lokal Dunia Pada periode Kerajaan Lama.
“Penemuan luar biasa ini menambah warisan Saqqara yang kaya sebagai salah satu situs arkeologi terpenting Di Mesir,” tulis mereka.
(rns/fay)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Makam Mesir Kuno 4.100 Tahun Terungkap Milik Tabib Ahli Kalajengking