Ke suatu pagi, Nabi Ibrahim terbangun Bersama dada berdegup kencang. Malam Sebelumnya, dia bermimpi hal yang tak pernah dibayangkan seumur hidup, yakni melihat dirinya menyembelih putranya sendiri, Ismail.
Bagi Ibrahim, ini bukan sekadar mimpi. Dia tahu betul jika mimpi para nabi adalah wahyu. Maka, Bersama hati yang berat dan tekad kuat, dia mendatangi Ismail dan menceritakan semuanya.
“Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat Untuk mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu?” (Surat As-Saffat: 102).
Ismail adalah anak yang dinanti Ibrahim Di puluhan tahun usai menikahi Siti Hajar. Mimpi tersebut jelas membuat asa Ibrahim padam. Usai bertanya, Ismail langsung menjawab Bersama Damai dan penuh keyakinan. Tak ada penolakan.
“Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau Akansegera mendapatiku termasuk orang-orang sabar.” (Surat As-Saffat: 102).
Keduanya Lalu berjalan Ke tempat penyembelihan. Pada Ibrahim membaringkan Ismail dan mengangkat Pisau, datang seruan Bersama Allah.
“Wahai Ibrahim, sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu.” (Surat As-Saffat: 102).
Lanjutnya, Allah meminta Ibrahim agar menggantikan Ismail Bersama seekor hewan sembelihan yang besar. Maka, Ibrahim memilih menyembelih kambing (sumber lain menyebutkan domba).
Bersama sinilah awal mula ibadah kurban tiap perayaan IdulAdha, yang Lalu identik Bersama kambing, domba dan sapi. Allah Lalu juga berfirman Untuk Surat Al-Hajj ayat 34 bahwa, “Bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah Di binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka”.
Salah satu hal Memikat Bersama kisah tersebut adalah mengapa Ibrahim menggantikan Ismail Bersama seekor kambing?
Ternyata pemilihan kambing bukan sekadar kebetulan. Melainkan sangat kontekstual Bersama realitas sosial dan Kearifan Lokal Dunia tempat nabi Hingga-6 itu tinggal.
Dibanding hewan lain, kambing atau domba adalah hewan pertama yang dilakukan domestikasi atau penjinakan sebagai hewan ternak Hingga Timur Di. Proses penjinakan ini diperkirakan terjadi Disekitar tahun 8000 SM Hingga Daerah Mesopotamia yang kini meliputi Iran dan Irak.
“Kambing tampaknya merupakan spesies pertama yang didomestikasi sebagai ternak Disekitar tahun 8000 SM Hingga Daerah Mesopotamia, yang kini dikenal sebagai Timur Di,” ungkap Kajian “The Goat in Ancient Civilisations: from the Fertile Crescent to the Aegean Sea” (2004).
Antropolog Marvin Harris Untuk Sapi, Babi, Konflik Bersenjata, dan Tukang Sihir (2019) menjelaskan, bahwa Situasi geografis Timur Di sangat cocok Bagi pengembangbiakan kambing. Daerah ini didominasi dataran dan perbukitan kering yang tidak cocok Bagi Agrikultur basah, tetapi cukup ideal Bagi ternak seperti kambing dan domba.
Kambing dan domba punya Kelebihan biologis yang membuatnya bisa adaptasi Hingga lingkungan seperti itu.
“Hewan-hewan seperti sapi, domba, dan kambing Memiliki kantung Didepan Hingga Untuk perut yang memungkinkannya mencerna rumput, dedaunan, dan Konsumsi lain yang terutama mengandung selulosa Bersama lebih efisien dibanding mamalia lain,” ungkap Harris.
Hingga Di Itu, kambing perlahan juga Dikatakan hewan serbaguna. Dibagian-Dibagian Bersama tubuhnya bisa dikonsumsi manusia, seperti susu dan kulit. Bersama sinilah, hewan tersebut menyatu Untuk kebudayaan Timur Di. Banyak dikembangbiakkan.
Salah satu penggembala kambing paling terkenal adalah pemuda Bersama suku Quraisy bernama Muhammad yang kelak Karena Itu nabi terakhir.
Mengacu Ke autobiografi berjudul Muhammad Sang Nabi: Sebuah Biografi Kritis (2011), Muhammad awalnya menjalani pekerjaan sebagai penggembala kambing. Pekerjaan ini dibutuhkan Lantaran para pemilik kambing butuh penggembala agar hewan ternak mereka bisa memperoleh rumput Bersama teratur.
Beranjak Bersama alasan inilah, wajar apabila Nabi Ibrahim memilih kambing sebagai pengganti penyembelihan anaknya. Sebab, kambing atau domba Karena Itu hewan paling mudah ditemukan Hingga Timur Di. Begitu juga terjawab kenapa Nabi Muhammad memilih Karena Itu penggembala kambing sebagai profesi pertamanya.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Alasan Logis Kenapa Kambing Menggantikan Ismail Sebagai Hewan Kurban